“Sudahlah Cha, lupakanlah dia, homonya dia itu”
“Pulanglah kau, udah malam ini, ngepain lagi kau di kantor, ga baik perempuan di Jakarta pulang malam-malam.”
“Janganlah kau sedih ndah, kalo kau sedih akupun jadi sedih..”
“Cepat-cepatlah kau sembuh ndah, jangan nangis aja, pasti ada jalan keluarnya.”
“Naik taxilah kalian ke Depok, jangan naik bis, udah malam ini..”
Beberapa “lah” dari beberapa sahabat, yang membuatku selalu nyaman mengingatnya.