Di saat kamu terbiasa mendapat berita duka cita dari group whatsapp ataupun di time line social media, di mana satu persatu teman-teman mu mulai kehilangan orang tua yang dikasihinya. Pernah kah kamu berpikir, kapan kamu akan mengalami apa yang mereka alami ?
Saya merasa beruntung, orang tua masih lengkap, mami dan papi. Lebih beruntungnya lagi, kedua orang tua sering menemani kami di rumah. Beberapa waktu lalu malah bisa beberapa tahun menemani saya, walaupun bolak balik ke Medan juga.
Sekarang sudah hampir 8 bulan orang tua menemani di rumah, mulai dari menunggu kelahiran bayi Bitha. Apa lagi, suami saya tidak pernah mempermasalahkan ini, atau merasa terganggu atau privasinya terusik dengan keberadaan orang tua di rumah. Saya memang seorang anak dan seorang istri yang beruntung.
Sebenarnya mami papi ini keduanya suka jalan, tapi kondisi papi sekarang jalan-jalannya harus disesuaikan, tidak boleh terlalu capek.
Dan jalan-jalan kalau bisa menyenangkan semua, dari bayi berumur 6 bulanan sampai bulang yang berumur 70an tahun. π π dan bisa bayangkan bawaannya seperti apa π
Dari hasil kami browsing sana-sini untuk menginap di Bandung, di mana konsep liburan kali ini, adalah liburan santai, di Bandung saja, tidak ke kerumunan orang ramai, tidak ke Lembang juga. Pilihan kami jatuh ke Marbella Dago Pakar – Bandung
Walaupun secara review yang dibaca tidak terlalu bagus, tapi sepertinya apa yang kami cari ada di sini, seperti :
- kamar yang luas ( terbukti, malah free upgrade ke Executive Suite), tidak seperti kamar hotel di Bandung yang baru, sempit-sempit harga jauh lebih mahal.
- Ada kolam renang yang luas & jacuzzi
- Pemandangannya bagus
- udara segar
- Kamar bersih, kasur nyaman
- Harganya cucok di kantong (sebenarnya ini yang paling terpenting, dari screening mencari hotel) π
Yang tadinya booking 2 kamar, eh malah di upgrade ke Executive Room, lengkap dengan microwave, meja makan, ruang tamu dan balkon yang kalau siang bisa lihat bukit-bukit hijau dan kalau malam bisa lihat kerlip lampu-lampu kota Bandung.
Untuk mencari makanan memang agak susah dari hotel ini, tapi untuk apa keluar cari makan bila ada Go-food. Andalan menu setiap kali ke Bandung pun langsung kami order via G0-food. Rumah Makan Lima Serangkai, YESSS anda betul, BPK alias Babi Panggang Karo. π
Bocah satu ini, maen air, main pasir, dari siang sampai sore, walaupun biasanya makan susah, mungkin karena kelamaan main air, ataukah kenikmatan BPK itu susah dilawan, makannya bisa lahap dan cepat. π
Bayi Bitha, juga baru kali ini nyemplung ke kolam. Walaupun ga lama, cuma sebentar saja.
Papiku jarang senyum, melihatnya bisa tersenyum dan mau bicara itu senang banget rasanya, biasanya papi tidak mau nyemplung ke kolam, kali ini mau dan terlihat happy.
Kami menyesuaikan liburan kami, biar semua happy, sepertinya liburan kemarin berhasil. Kemungkinan Marbella Dago Bandung ini bisa jadi pilihan kami kembali.
Melihat kondisi papi sekarang, saya bersyukur sempat mengajak jalan mami papi berlibur ke Sg, Lego Land Malaysia dan ke Penang beberapa waktu lalu, di mana papi kondisinya masih kuat untuk jalan cukup jauh. pinginnya sih jalan-jalan ke Eropa, wisata Iman ke Israel, tapi ya isi dompet cukupnya ke sana doank, itupun disyukuri saja
Saya percaya, menyenangkan orang tua, ga ada ruginya, yang ada banyak berkatnya. Tidak perlu takut tabungan kurang untuk sekolah anak-anak nanti, bahkan saya percaya saya akan terkaget-kaget melihat berkat yang akan Tuhan limpahkan.
Mami dan Papi sehat-sehatlah selalu yaa…
Yang masih dikasih kesempatan oleh Tuhan menikmati hari-harinya dengan orang tua, hayoo jangan kita sia-siakan. π π
Salam sayang dari keluarga P.J. Bangun π π π
seneng ya ngajakin ortu jalan2… π
Haaahh masih manpir blogku.. πππ
Iya selagi ortu masih bs diajak jalan2
Haha ya masih lah… Kan gw follow di feedly π
Aku follow balik… banyak temen yg blog nya mati suri… malah ada yg sdh di delete.. π
Haha iya emangβ¦
so sweet dan terharu ….GBU Ndah…..
sedih bacanya . hu hu hu
Sangat menginspirasi sekali