HP aku silent karena lagi lunch meeting, sewaktu check begitu banyak misscall dan sms, yang memberi kabar teman kami Femi sudah berpulang ke rumah Bapa.
Seperti mimpi rasanya, Senin tanggal 16 Maret, Femi masuk rumah sakit, karena sesak dan batuk, informasi dari dokter ada flek di paru- paru. tahu informasi dia masuk RS dari statusnya di FB dan malam itu aku langsung menjenguknya di RS.
Yang ada kami masih bisa becanda karena keadaannya saat itu terlihat baik-baik saja. Beberapa hari di RS aku merasa dia akan segera pulih, melihat dia tetap aktif di FB.
Femi adalah temanku di pelayanan pemuda gereja (GenJ) GBI Rahmat Emannuel.
Femi seumuran dengan aku, kelahiran 81, orangnya semangat, sedikit centil, supel,dan jarang terlihat sedih, malah aku ga pernah lihat dia sedih.
Kabar yang aku dapat hari ini, benar-benar mengejutkan aku.
Selamat jalan teman….
selamat jalan femi … 😦
Semoga Femi beristirahat dengan tenang dalam kerahiman Allah Bapa.
Amin
turut berduka cita. 😐
turut berduka cita yaaaaaa…. 😦
turut berduka cita.
turut berduka cita… 😦
sorY to hear thats.. 😦
mY her souL resT in peace..
ikut berduka cita, semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan
turut berduka cita ito..semoga sangteman diterima di sisi-NYA.
Semoga yang ditinggal, diberi kekuatan oleh Tuhan..
Btw sakit apa dan kok kurang lengkap informasinya, supaya kita yang masih bernafas ini bisa refleksi diri.
semua ada waktunya, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk menuai, ada waktu untuk bicara, ada waktu untuk diam, ada waktu untuk lahir ada waktu untuk menghadap ke hadiratNya.
Semua indah pada waktunya…
salam