Say Cheese !!

Say cheese!! kalo mau photo sering ngomong gitu khan?

Versi lokal sih “bilang kates”, yah sama2 menghasilkan muka tersenyum lebar. Dan hasil photo kelihatannya lebih bagus kalau tersenyum, dari pada muka berlipat dan cemberut.

Kadang kita ga sadari kekuatan dari sebuah senyum.

Saat pagi hari keluar dari kost dan menyapa tetangga dan memberikan senyuman. Mungkin hal itu biasa-biasa saja, tapi bisa saja senyuman kita memberi arti bagi orang lain. Setidaknya mencerahkan hari mereka.

Keluar dari dari jl. kramat 3, banyak tukang ojek mangkal, mereka menyapa, tak ada salahnya membalas sapa dan memberikan senyum yang terbaik. Toh ga ada ruginya.

Mengucapkan selamat pagi pada pak satpam saat memasuki gerbang kantor sambil melemparkan senyum, mungkin hal yang biasa, tapi kita tidak tahu betapa capeknya satpam tadi bila dia jaga dari shift malam, mungkin sedikit senyuman kita bisa menyegarkan harinya.

Ketika memasuki taxi, sudah menjadi standard sebuah taxi berlambang burung, mereka akan menyapa “selamat pagi/siang bu..” kenapa tidak kita yang memulai duluan, ga usah menunggu mereka menyapa.

Memasuki mall, terkadang tas harus diperiksa satpam, bayangkan betapa menjemukannya pekerjaannya, harus berapa tas yang dia periksa tiap harinya. Tak ada salahnya memberikan senyum dan mengucapkan terima kasih.

Atau memasuki hotel, ada yang membukakan pintu. Terkadang keberadaan mereka seperti tidak ada, tidak dianggap. Berikan senyuman dan ucapkan terima kasih. Kita tidak tahu sudah berapa orang yang dibukakannya pintu, pasti BT kali kerjaan kayak gitu. Toh dengan memberikan senyuman pasti dia merasa “ada”.

Tidak butuh energi yang banyak untuk menarik sedikit otot di pipi kita untuk membentuk sebuah senyuman. Tidak hanya baik untuk orang lain, tapi baik untuk diri kita sendiri kok.

aku mbahas soal senyum bukan karena banyak yang bilang senyumku manis. (weekkkk cuiihh…. 😛 )

Tapi setidaknya satu senyuman saja sudah membuat dunia kita ini lebih baik. ya ga…? 😉

so come on guys… Say cheese….!!!!!