Kemarin aku bersama salah satu distributor mengunjungi dealer mereka. Bukan masalah bisnis, cuma pingin ketemu seorang staff yang satu angkatan dan satu Fakultas dengan aku. Tidak terlalu dekat memang, karena berbeda jurusan. Tapi tidak enak aku ga ngunjungi, soalnya waktu bosnya konfirmasi ke dia via telpon kenal Indah gak, anak Fisika UGM angt 2000. Dia langsung ingat aku, sedangkan aku berusaha keras untuk mengingatnya. ( daya ingat lemah..)
Dia agak sedikit shock waktu ketemu aku, katanya aku beda banget. Dia bilang ke distributorku kalo dulu waktu kuliah aku macho nan perkasa dengan dikelilingi para pria. Maklumlah dulu di jurusanku perempuan sedikit langka. Dan untuk zaman aku kuliah ga pernah kepikiran dandan, semua laporan praktikum beres aja dah syukur, boro2 berkenalan sama lipstick dan saudara2nya itu.
Tadi malam aku bareng Rani sambil lihat foto2 Jadul, aku susun di album foto, mulai aku lahir masih di rumah sakit, ultahku ke-1 dst.
Batak yang satu ini memang ga sopan, puas banget dia ngejekin aku. Di antara 4 bersaudara aku kayak anak pungut katanya. Walaupun aku pake baju yang seragam dengan kakakku, foto ber-4 tetap aku yang paling beda, paling gelap sendiri. Bukan cuma gelap, kalau 3 saudaraku yang lain tampangnya agak kota, kalau aku kayak anak yang dipungut dari kampung mana.
Cekakak cekikik bareng Rani, puas kali dia ngetawain aku. Oh ya Rani ni temen satu kostku yang ternyata asalnya dari Medan, dan tinggal di pasar 1 padang bulan. Aku dulu juga tinggal di pasar 1, tapi kami ga sempat kenal waktu di Medan.
Kalau bercanda pasti ngomong “pasar 1 kaleee”, beda sama temen SMA ku yang selalu bilang “ Medan kaleee..” Karena tinggal di pasar 1 Rani sedikit2 ngerti bahasai Karo, jadi kadang becanda kami campur2 bahasa Karo.
Rani sampe sakit perut ngetawain foto2 masa kecilku, malah katanya kalo aku ada diantara kami 4 bersaudara, aku ngerusak foto.
Itu juga alasan kenapa aku diberi nama Indah, ada dua arti Indah karena sudah pas kami semua 4 orang, anugrah yang Indah dari Tuhan, kemudian Indah karena waktu lahir aku paling “beda” berharap nanti besarnyanya akan menjadi Indah. Rosa, bunga Rose, akan Indah seperti bunga Rose, sewaktu aku dikenalkan ke adek eyang kakung (kakek dari mami), dia mengatakan Rosa juga berarti kuat dalam bahasa Jawa, ( baca Roso, ingat aja iklan Kuku bima yang pake taqline Rosa..) . Jadi keseluruhannya Dia akan menjadi anak Yang Indah seperti bunga Rose dan menjadi wanita yang tangguh. mmhhh Apakah Indah yang sekrang sudah seperti itu?
Maro (one of my best friends) ngatain aku itu berevolusi. Makk.. cem jerapah berleher pendek menjadi jerapah yang berleher panjang. Yah aku anggap aja itu pujian…:)
Dulu aku sempat mikir, kok aku beda sendiri, agak berat juga punya kakak yang cantik, kami seperti siang dan malam ( sekarang ga terlalu lah hehehhe). Sampe2 orang taunya ortu cuma punya anak perempuan satu. Aku agak kurang dianggap. Setelah aku kuliah baru namaku sedikit2 disebut. Malahan sewaktu aku mudik semasa kuliah, pergi ke kampung saudara, ketemu saudara jauh, yang dulu pernah ingin menjodohkan anaknya dengan kakakku, waktu dikenalin, mereka nyeletuk “ lit dengang…” yang artinya dalam bahasa Indo, “Oh.. masih ada toh…” Mereka ngira ortu cuma punya satu anak perempuan. Hiksssssss……
Setelah ku perhatikan foto2 zaman dulu kayaknya Maro kau ada benarnya aku sedikit berevolusi .. ;P